Namun, Tak ada Gading yang tak retak, Walaupun bagus tetap saja masih banyak kekurangan yang agaknya 'DIPAKSAKAN' untuk segera launching tanggal 2 Mei kemarin.
1. Shelter / Halte
Dari Tinjaun hari Senin, 4 Mei 2009 masih banyak shelter yang belum beroperasi, padahal saya berangkat dari rumah jam 09.00 WIB tentu nya sangat tidak efektif karena jam masuk kerja adalah jam 08.00 sedangkan Shelter BRT saja belum buka?
2. Pegawai
Menurut rencana, di dalam Bus ada tiga Awak sampai empat awak meliputi penjaga pintu dan pramugari, Namun aneh nya, itu akan berjalan seperti itu pada akhir Mei. lha untuk sekarang pihak BRT (Manajemen BRT dalam hal ini DAMRI menggunakan Tenaga 'pocokan' apa itu? kalo bahasa sopir di Jakarta, 'sopir Tembakan') jadi terlihat kan, emang dipaksakan.
+|+| Kabar baik nya, buat anda warga Semarang yang belum mendapatkan pekerjaan, masih ada lowongan untuk menjadi pergawai baik di shelter BRT maupun menjadi awak BRT, silahkan hubungi kantor manajemen BRT, mungkin saja di kantor DAMRI.
3. Bus
Bus yang dioperasikan masih sedikit, cuma 10 jadi sangat-sangat mungkin waktu tunggu menjadi lama, dan penuh sesak tidak adakan terhindar, (Lha terus apa beda nya dengan bus lainnya? Nama nya mungkin)
4. Perawatan
Mungkin yang perlu dilakukan juga adalah soal perawat dan shelter yang ada, karena pembangunan Shelter sudah dilakuakn sejak Desember 2008 mungkin ada lokasi-lokasi tertentu yang dibangun sebelum itu.
Ke depan, yang menjadi harapan warga semarang, ada angkotan Kota yang terjangkau, nyaman, aman. Terima kasih
3 comments:
wah enak donk, tp d sby g ada,huhh
nah ini..
membaca blog di atas seakaan bangga dengan fasilitas yang ada..
saya sbgai warga semarang juga sebel liat para elite kota semarang.
itu kan uda rencana dari akhir 2008, tapi sampe sekarang belum ada hasilnya.
halte sudah jadi, tp bus ga jalan2..
ntah ga ada dana, ga ada pgawainya lah.
saya bingung apa dari awal tidak direncanakan dengan baik.
sekarang halte malah jd tempat buat glandangan!
di tengah2 gni baru ribut ngurusin ini-itu..
malah walikota seakan lepas tangan,agar msalah BRT ini dilanjutkan oleh walikota berikutnya.
pembangunan semarang berjalan sangat lamban!
malah saya pernah denger, gubernur jateng bilang apa mending ibu kota di pindah ke solo..??
haltenya kagak strategis penempatannya.
coba di taroh di tempat" yang strategis seperti sekolahan di semarang, instansi pemerintah/perkantoran, pasar.
Post a Comment