Wednesday, March 25, 2009

Menyesal adalah bukan pilihan



"Menyesal adalah pilihan, dan memilih tidak menyesal adalah pilihan"


Mungkin kata menyesal adalah kata yang sering diungkap oleh banyak orag ketika menemui jalan buntu, jalan yang salah, jalan yang dirasanya kruang tepat, jalan yang membuat anda ingin memutar kembali ke masa lalu. kenapa judul di blog ini adalah "menyesal adalah bukan pilihan?"
saya inget dengan sebuah lagu dari Desy Ratnasari jaman dulu, ciptaan Melly Goeslow yang berjudul, "Menyesal" (mduah2an benar), di lirik nya disebutkan, 'menyesal datang di akhir'
ya memang itu adalah menyesal, jika menyesal datang di awal itu bukan nama nya menyesal, menyesal adalah perasaan kecewa saat mengetahui bahwa pilihan nya di masa lalu adalah salah.
Beberapa hari yang lalu, noq'e pernah bertanya tentang penyesalan, melihat dari ada masalah yang ada, dia bertanya, "menyesal kah kamu dengan hubungan kita?" noq'e bertanya sekaligus memberikan jawaban yang mantaaap, menguatkan. dia menulis "Aku belajar untuk tidak takut dengan apa yang aku buat dengan mu tentang hubungan kita".
Ketika Anda berpikir bahwa apa yang Anda jalani adalah salah, lebih baik jangan menyesal tetapi terima saja sebagai suatu pelajaran yang membuat Anda lebih dewasa dari sebelumnya. tanggung setiap konsekuensi yang harus Anda alami.
Saya pernah belajar, "Saya tidak akan pernah menyesal karena ini adalah pilihan saya, jikalau dalam perjalanan nya terasa begitu berat, ya itu adalah konsekuensi nya"
bagaimana supaya tidak menyesal? karena menyesal adalah produk sampingan dari "keputusan" jadi sebelum membuat keputusan, mari kita pertimbangkan dengan baik-baik, cermat sehingga di kemudian hari tidak ada kata menyesal.


"Seringkali kita harus bertemu dengan kesalahan supaya kita bisa membedakan kebenaran yang akan datang."