Sabtu yang lalu, tanggal 7 Maret pertama kali untuk olahraga di Stadion Tri Lomba Juang. Ada banyak sebutan untuk Stadion Tri Lomba Juang, seorang saudara saya meneybut nya KONI (memang ada kantor KONI di kompleks tersebut), ada juga istilah keren dan tidak asing bagi orang-orang semarang yaitu TLJ (singkatan dari Tri Lomba Juang)
Keberangkatan dari lovely hometown jam 06.10 dengan semangat sampai lah ke Tri Lomba Juang pada pukul 06.40 suasana cukup ramai yang banyak didominasi oleh orang-orang tua namun ada juga pasangan muda-mudi yang juga ikut meraimakan suasana.
Tiba di tempat kami langsung lari-lari, tapi baru 2 X putaran U-lia (ya emang kami berdua ke sana nya) dia dah capek, karena olahraga lari adalah olahraga yang terakhir dilakukan saat SMA, padahal sekarang udah kuliah semester terakhir, sudah 3 tahun tidak lari, jadi ya udah akhirnya aku aja yang lari.
Ternyata pengguna lapangan tersebut tidak hanya orang tua, pasangan muda-mudi ada juga suami-istri, olahragawan (aku lihat ada petinju, pelari dsb), Pelajar SMK, Tentara? Kayak nya sech ada.
Kegiatan yang ada sebenarnya banyak tidak hanya saja untuk lari-lari tetapi ada juga yang memanfaatkan untuk senam kesehatan, pemanasan, ada juga yang cuma nampang he he he
Tulisan ini juga ditujukan kepada Pemerintah Kota Semarang yang pernah punya wacana untuk menjadikan kawasan tersebut dijadikan Hotel. Wah? Padahal disemarang sudah banyak Hotel? Ciputra, Grand Candi, Gumaya, Novotel, Siliwangi, dibya Puri, Graha Santika, Horison, Santika, Patra jasa, Telomoyo, Muria (Mungkin adalagi) dan ada yang paling baru adalah Semesta
Alangkah tidak bijaksana nya jika rencana untuk mengubah fungsi lahan terbuka bagi masyarakat Kota Semarang menjadi Hotel yang notabene hanya dapat dinikmati segelintir orang yang berduit, masyarakat biasa tidak akan mungkin menjangkaunya.
Biarlah Tri Lomba Juang tetap seperti ini, sehingga manfaat yang ada dapat dinikimati oleh banyak Masyarakat Kota Semarang.
Keberangkatan dari lovely hometown jam 06.10 dengan semangat sampai lah ke Tri Lomba Juang pada pukul 06.40 suasana cukup ramai yang banyak didominasi oleh orang-orang tua namun ada juga pasangan muda-mudi yang juga ikut meraimakan suasana.
Tiba di tempat kami langsung lari-lari, tapi baru 2 X putaran U-lia (ya emang kami berdua ke sana nya) dia dah capek, karena olahraga lari adalah olahraga yang terakhir dilakukan saat SMA, padahal sekarang udah kuliah semester terakhir, sudah 3 tahun tidak lari, jadi ya udah akhirnya aku aja yang lari.
Ternyata pengguna lapangan tersebut tidak hanya orang tua, pasangan muda-mudi ada juga suami-istri, olahragawan (aku lihat ada petinju, pelari dsb), Pelajar SMK, Tentara? Kayak nya sech ada.
Kegiatan yang ada sebenarnya banyak tidak hanya saja untuk lari-lari tetapi ada juga yang memanfaatkan untuk senam kesehatan, pemanasan, ada juga yang cuma nampang he he he
Tulisan ini juga ditujukan kepada Pemerintah Kota Semarang yang pernah punya wacana untuk menjadikan kawasan tersebut dijadikan Hotel. Wah? Padahal disemarang sudah banyak Hotel? Ciputra, Grand Candi, Gumaya, Novotel, Siliwangi, dibya Puri, Graha Santika, Horison, Santika, Patra jasa, Telomoyo, Muria (Mungkin adalagi) dan ada yang paling baru adalah Semesta
Alangkah tidak bijaksana nya jika rencana untuk mengubah fungsi lahan terbuka bagi masyarakat Kota Semarang menjadi Hotel yang notabene hanya dapat dinikmati segelintir orang yang berduit, masyarakat biasa tidak akan mungkin menjangkaunya.
Biarlah Tri Lomba Juang tetap seperti ini, sehingga manfaat yang ada dapat dinikimati oleh banyak Masyarakat Kota Semarang.
No comments:
Post a Comment